Karenamu, aku mulai menghujat cinta. Menyalahkan rasa suci yang lahir bersama terciptanya sepasang insan. Namun, hidup adalah tentang pelangi rasa. Mencintai Cinta secara sunyi jauh lebih rupawan kala hati tak sanggup untuk mengungkapkan. Terlagi Cinta telah bersama Hujan yang lain. Bagiku, menerimamu bersamanya memang tak semudah memberimu seberkas cinta, tapi percayalah, tak ada seseorang yang mampu memberi tanpa menanti segala akan kembali, kecuali mentari. Aku bukan matahari, Cinta. Aku adalah Bunga, yang selalu bersemi kala rasa kasih lahir mewangi di bumi. Saat aku terjatuh, terlepas dari dahan layu, seseorang mengambilku, bermaksud memberikan aku kepada seseorang, kamu. Namun, dia terdiam. Terus memegangi tangkai bungaku, berbisik dalam hati, mengucap semuanya dengan arti. Andai bunga ini menyaksikan pertalian kita yang merona, Aku dan Cinta, pasti kelopaknya seketika merah, mengharum sejuta pesona, serta mekar abadi dalam naungan kita. Namun, bunga itu menghitam, terbakar, hangus tak bersisa kala dia menjamahmu di depan jasadku yang mati rasa...
Andai Dia Tahu
by Kahitna
by Kahitna
Bilakah dia tahu
Apa yang tlah terjadi
Semenjak hari itu
Hati ini miliknya
Mungkinkah dia jatuh hati
Seperti apa yang kurasa
Mungkinkah dia jatuh cinta
Seperti apa yang kudamba
Bilakah dia mengerti
Apa yang tlah terjadi
Hasratku tak tertahan
Tuk dapatkan dirinya
Tuhan yakinkan dia
Tuk jatuh cinta
Hanya untukku
Andai dia tahu
***
Apa yang tlah terjadi
Semenjak hari itu
Hati ini miliknya
Mungkinkah dia jatuh hati
Seperti apa yang kurasa
Mungkinkah dia jatuh cinta
Seperti apa yang kudamba
Bilakah dia mengerti
Apa yang tlah terjadi
Hasratku tak tertahan
Tuk dapatkan dirinya
Tuhan yakinkan dia
Tuk jatuh cinta
Hanya untukku
Andai dia tahu
***