Pada suatu hari, Senja bertanya pada gurunya, "Apa itu pernikahan? Bagaimana saya bisa menemukannya?"
Gurunya pun menjawab, "Ada hutan yang subur di depan sana. Berjalanlah tanpa boleh mundur kembali, terlagi menoleh dan kamu hanya boleh menebang satu pohon saja. Dan tebanglah jika kamu menemukan pohon yang paling tinggi, karena artinya kamu telah menemukan apa itu pernikahan."
Gurunya pun kemudian menjawab, "Dan ya itulah pernikahan."
Cinta itu semakin dicari, maka semakin tidak ditemukan. Cinta adanya di dalam lubuk hati, ketika dapat menahan keinginan dan harapan berlebih.
Ketika pengharapan dan keinginan berlebih akan cinta, maka yang didapat hanyalah kehampaan. Tiada sesuatu pun yang didapat dan tidak bisa dimundurkan kembali. Waktu dan masa tidak dapat diputar mundur. Terimalah cinta apa adanya.
Pernikahan adalah kelanjutan dari cinta, ialah proses mendapatkan kesempatan, dan ketika kamu mencari yang terbaik di antara pilihan yang ada, maka akan mengurangi kesempatan untuk mendapatkannya.
Ketika kesempurnaan ingin kaudapatkan, maka sia-sialah waktumu dalam mendapatkan pernikahan itu, karena kesempurnaan itu hampa adanya.
***
#Ilustrasi diunduh dari sini