Ada wajah di Stasiun Hall Bandung
Terdiam, pekat memandang wajah terpasung
Berbahagialah, kau telah sampai
Meski raga, kian mati gemulai
Dongak tatapmu, tajam
Menghujam sekian mata, hingga memejam
Katamu: langit mendung, tak cerah
Tapi lihatlah! Dia mulai berkisah
Sejenak, aku menghenti langkah
Menengokmu, putihnya rona
Mata hitam putih, bercanda saling serasi
Sesengguk air mata, diam-diam menangisi
Lukamu, adalah sedih yang membeku
Kuhapus pelan, mengundang perih kenangan
Boleh saja kau berteriak, kencang, sangat kencang
Mengumpat, mencoba mencuri nama Tuhan
Namun, tidakkah kau bahagia?
Adakah kau merasa gelisah?
Berbaringlah bersamaku,
akan kuajari kau: pelajaran menghapus
bayangmu.
(IPM)
Bandung, Sketsastra 2012
#Ilustrasi diunduh dari sini