Lihatlah
senyumnya! Usap tangisnya!
Siapakah dia
yang membuatmu hijrah dalam hitungan kata?
Dahulu kau
merutuk menutup pintu hati. Rapat-rapat, hingga seekor nyamuk tak dapat
hinggap. Lalu, kau menangisi segala bayangnya yang pergi. Entah ke mana. Kau
tak mau mengingatnya. Sekejap Tuhan memberi. Lantas, kau menepi, mengait takdir
yang mempertemukanmu dengan dia yang lain. Kau, masihkah kau bersedih? Setelah
kepergiannya yang teramat agung, sampai-sampai tanganmu tak hentinya mengusap
kantong mata yang senantiasa basah. Tapi tataplah! Ada yang lebih indah dari
dia. Senyumnya, parasnya, ronanya, hingga tutur yang menjelma tingkah pola.
Masihkah kau
mengingat dahulu? Oh, aku mulai ragu...
Lebih Indah
by Adera
Saat kutenggelam dalam sendu
Waktu
pun enggan untuk berlalu
Kuberjanji tuk menutup pintu hatiku
Entah untuk siapa
pun itu
Semakin kulihat masa lalu
Semakin hatiku tak menentu
Tetapi satu sinar terangi jiwaku
Saat kumelihat senyummu
Dan kau hadir merubah segalanya
Menjadi lebih indah
Kau bawa cintaku setinggi angkasa
Membuatku merasa sempurna
Dan membuatku utuh tuk menjalani hidup
Berdua denganmu selama-lamanya
Kaulah yang terbaik untukku
Kini ku ingin hentikan waktu
Bila kau berada di dekatku
Bunga cinta bermekaran dalam jiwaku
Kan ku petik satu untukmu
Kaulah yang terbaik untukku
Kupercayakan seluruh hatiku padamu
Kasihku satu janjiku
Kaulah yang terakhir bagiku
#Ilustrasi
diunduh dari sini