Aku berterimakasih padamu, yang telah mencintaiku dengan bijak.
Akan selalu ada kesakitan antara kita, katamu. tapi aku akan bahagia, selama kita saling percaya.
Jangan pernah menyerah pada keadaan. bila kita tak mampu, yakinlah cinta kita yang akan mengubahnya.
Kita bukan kanak kecil lagi, katamu, yang terpesona hanya oleh sebuah ciuman.
Beri aku sesuatu yang meneguhkanku. maka kau akan tahu sekuat apa aku mencintaimu.
Jangan bersedih, katamu. bagi kita, kesedihan hanyalah melankolia airmata.
Jangan peluk aku saat kau kesepian, katamu. sebab nanti, yang kau peluk hanya kesepianmu sendiri.
Jangan kau tukar kesepianmu, dengan kebahagianku. kesepian dan kebahagian punya jalan sendiri-sendiri, yang tak kaumengerti.
Ada sebuah hari yang baik untuk mati, ialah hari ketika engkau lenyap dari ingatanku.
Untuk apa kita bertemu, bila tak membuat kau makin yakin mencintaiku.
Bila bersamaku, hanya untuk meninggalkan seseorang, kau tak akan pernah menemukan kebahagian.
Coba peluk aku sekali lagi. sedalam apa pelukanmu mampu menentramkanku.
Barangkali memang tak ada keadilan bagi cinta. tapi keindahan selalu sama, bagi yang saling mencinta.
Kita tak pernah punya persoalan dengan cinta. perkaranya adalah: status kita.
Baiklah, #M kita berpisah lagi. jaga diri baik-baik. aku akan merawat deengan baik kesepianku.
Kesepian adalah anak-anak kita yang tak pernah mau beranjak dewasa.
Tabahlah bukan hanya untuk kesedihan. tapi juga menghadapapi setiap kemungkinan yang akan kian memperumit cinta kita.
Jangan sampai apa yang kaukatakan, membuatku rapuh menghadapimu.
Temukan cara terbaik untuk mencintaiku. dan semoga itu tidak melukaimu.
Ya, cinta yang bahaya memang hanya untuk orang yang sanggup menanggungnya!
(Agus Noor)
#Puisi diunduh dari sini
#Ilustrasi diunduh dari sini