Bu, aku akan pulang.
Tunggulah perlahan.
Sebentar lagi anakmu bersambang.
Sungguh, ibu tak akan mengharap apa
barang oleh-olehku.
Tak juga bertanya tentang berapa
materi yang kubawa.
Ibu hanya menginginkan satu: melihat
wajah anaknya.
Dibelainya rona ini.
Disapunya air mata perjumpaan yang
lirih.
Dijabatnya raga ini karena lama tak
kembali.
Ibu, maafkan atas segala salahku.
Dalam keriangan, kau berdiam merenungi
malam.
Dalam isak tangis, kau membawaku
menoreh manis.
Kau ibu teragung bagiku.
Dan aku anak terberuntung karenamu.
Satu ucapan untukmu: Selamat Hari
Ibu...
(IPM)
Bandung,
22 Desember 2012
#Ilustrasi diunduh dari sini