Entahlah, aku seperti menemukan kembali
sayapku yang patah.
Putih, lembut, bertudung khas sesiapa
yang melapisi.
Kuterka, kau sungguh merona bak hiasan
surga.
Malam serta siang menjadi kian
berwarna, melebihi pelangi.
Tangan lelah, raga letih, hilang sekejap
ketika senyum itu mengambang.
Meski aku belum berkata.
Walau aku tak jua menetapkan tuah.
Ketahuilah, semoga kau merasa hal yang
sama.
Maaf, aku mulai jatuh cinta.
(IPM)
Bandung, Februari 2013
#Ilustrasi diunduh dari sini