Pada Ramadhan tahun ini, aku berlatih membiasakan diri
jama'ah di masjid. Kebetulan, dari rumah, tempat ibadah tersebut tidak terlalu
jauh. Barangkali semua sudah tahu, jikalau lelaki muslim lebih utama untuk
mendirikan shalat dengan berjama'ah di masjid. Usut punya usut, beberapa
menyebut berlipat 27 derajat daripada munfarid.
Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya' mungkin cukup mudah
untuk dijalani. Sebab waktunya bertepatan dengan berpijarnya mata. Tetapi Subuh,
subhanallah, harus berperang dahulu dengan kantuk dan setan yang menggelayuti
diri untuk tidur lagi. Dalam adzan pun disebutkan bahwasanya "Asshalatu
hairum minnan naum," namun itulah manusia, yang belum meraih derajat taqwa,
masih setengah-setengah.