“Tinggi seorang lelaki adalah
ditambah dengan janjinya,” tercetak di halaman sekian pada buku kepribadian. Aku kira, ada benarnya juga kalimat itu.
Salah satu janji terlama yang
baru bisa kutepati adalah ini: menulismu. Bahkan, tak seperti barang biasanya,
jemariku sukar sekali menari dengan sesuka di atas tuts alfabet. Entah mengapa.
Entah ada yang salah, atau bagaimana.
Yang kutahu,...
Pages
Pages
Barisan
batu nisan tertata amat rapi mulai pintu gerbang hingga pagar pembatas pemakaman
umum ini, sementara perasaan Santi begitu berlainan. Hati Santi berkecamuk tak
karuan sejak turun dari kendaraan dan memilih bunga taburan untuk sebuah makam.
Ya, sehari sebelum bulan puasa, Santi selalu menyempatkan diri untuk singgah ke
tempat ini.
“Aku
rindu mengucap salam dan bertemu dengannya,”...
Subscribe to:
Posts (Atom)