Usia
hubungan kalian sudah jalan berapa tahun? Oh, belum sampai setahun ya. Kalau begitu,
kira-kira sudah berapa lama? Hmm, kalau boleh nanya, masih sama tidak, antara dulu awal-awal masa jadian, dengan
sekarang setelah jalan beberapa waktu?
“Dia
mulai berubah. Awalnya rajin sekali berkabar, sekarang perlu ditanya dulu baru
keluar yang namanya obrolan,” curhat seorang rekan kuliah.
Sementara,
kalau jawabnya: masih sama. Berarti
kalian memang ‘klop dan cocok’. Akan tetapi, seberapa banyak sih pasangan lain yang justru timbul
rasa bosan/jenuh ketika sudah jadian lama dengan kekasihnya? Mungkin juga
banyak, atau hampir semua malah.
Nah,
ada kalimat bijak yang bilang begini, boleh setuju, boleh tidak.
“Kalau
sayang, tak mungkin bosan,” begitu katanya.
Ini
pernyataan yang sangat indah didengar, akan tetapi juga sangat keliru. Semua
pasangan pasti akan mengalami kebosanan. PASTI.
Namun, bedanya, ada yang dewasa berkomitmen, serta ada yang tidak.
Adalah
wajar perasaan bosan muncul ketika hubungan berjalan beberapa bulan.
Alasan
kalian (sang perempuan dan lelakinya) merasa bosan, bukan karena tidak sayang
lagi. BUKAN. Akan tetapi, kalian semakin
baik bekerjasama. Akibatnya, drama semakin sedikit.
Jadi
hubungan kalian yang tadinya ibarat film action,
atau drama, atau musikal, yang penuh konflik, tempo naik-turun, serta alur
tarik-ulur, mendadak berubah menjadi film dokumenter dan ilmu pengetahuan.
Cerita
hubungan kalian berubah dari arum jeram seru di air dangkal penuh adrenalin,
menjadi hubungan berlayar di laut dalam yang tenang. Berlayar di laut dalam
yang tenang memang membosankan. Tak berombak, dan tak memberi ancaman. Akan
tetapi, tak ada sepasang manusia yang berencana pergi jauh memakai arung jeram,
bukan?
(IPM)
Bandung, September 2014