“Selayaknya
dendam, cinta itu harus berbalas,” katanya.
Hampir
sebulan lamanya kamu mendekati dia dengan rapi dan sistematis. Tips pedekate sudah teraplikasi secara baik.
Mulai dari menanyakan kabarnya di setiap pagi, mengajak dia makan siang berdua,
sampai menawari dia tumpangan pulang kala kelas kuliah kelar.
Kabar
baiknya, dia selalu mengiyakan apa pintamu. Namun, hatimu masih saja ragu. Kamu
takut perasaanmu padanya tak berujung indah. Kamu khawatir dia justru tak
merasakan hal yang sama. Dan... kamu paling tengsin
kalau pada saat menyatakan cinta, justru dia berkata, “Maaf, aku tidak bisa
menerima.”
Agar
tidak tercipta momen semacam itu, kayaknya
kamu wajib menyimak dengan baik tanda-tanda
bahwa dia yang kamu cintai, ternyata juga jatuh hati padamu. Apa saja? Coba dibaca pelan-pelan.
1. Kamu Prioritasnya
Ini
minggu paling hectic di masa
perkuliahan semester ganjil. Ditambah lagi kegiatan unit mahasiswa yang bejibun
tiada henti. Selain itu, justru kamu terus-menerus menanyakan kabar kepadanya.
Pagi kamu mengirim pesan, “Hari ini ada kegiatan apa?” (Ya, sms berkonten basi
untuk mereka yang pedekate).
Nah,
dari sini saja kamu bisa menilai. Jika dia yang kamu suka ternyata juga suka
padamu, dia pasti akan membalas segala pertanyaanmu, tak peduli sesibuk apapun
dia. Karena apa? Kamulah
prioritasnya, di atas tugas kuliah atau agenda kemahasiswaan lain. Namun,
apabila chat-mu hanya berujung READ tanpa ada tanda-tanda TYPING atau REPLY, coba yang legowo aja ya.
Punten
nih, punten. It means he/she doesn’t have
feeling to you. Bahasa anak sekarang mah:
gak dianggep. Cup-cup-cup, jadi jomblo jangan cepet
sedih. Yuk coba lagi.
2. Padamu, Dia Terbuka Tentang
Pribadinya
“Hobimu
apa? Coba ceritain dong ke aku,” kamu melempar tanya ke dia sembari sarapan di
kantin. Dia, dengan segala semangat menggebu-gebunya, bercerita kepadamu
perihal hobinya.
“Aku
tuh suka baca. Tiap Sabtu hampir selalu ke Gramed. Entah sekadar liat-liat buku
baru, atau memang lagi hunting bacaan
untuk mengisi kegiatan. Terus ya, aku mah
suka banget baca novel genre detektif. Itu seru abis. Besok aku
bawain buku favoritku, kamu harus tahu
jalan ceritanya deh, bla-bla-bla...”
Hmm,
coba dilihat. Kamu tadi cuma bertanya satu kalimat, tetapi jawaban dia, oh,
sungguh teramat panjang. Maknanya, dia ‘terbuka’ kepadamu. Dia nyaman
menceritakan segala hal pribadinya ke kamu. Belum lagi kamu nanti tanya soal
keluarganya, dijamin deh, dia akan
berkisah lebih lebar dari yang di atas. Kalau reaksi dia seperti itu, selamat
ya, dia hampir pasti juga suka padamu.
3. Antusias Mendengarkan
Ceritamu
Sekarang
gantian, giliran kamu yang bercerita. Kamu mendongeng soal topik TA yang ingin
kamu selesaikan cepat-cepat. Entah tidak sabar wisuda, atau memang sudah jangka
waktunya dituntut untuk cepat lulus. Kalau ditilik seksama, ekspresi wajahnya
tidak berubah, tetap saja antusias, meskipun kamu hampir setengah jam cuap-cuap di depan wajahnya.
Sepertinya,
segala tentangmu menjadi hal yang menarik bagi dia sehingga dia suka mendengar
apapun yang terlontar dari balik bibirmu. Kadang, dia juga menimpali, atau
sekadar memberi komentar pertanda setuju. Oh,
sudahlah, tak perlu pikir panjang lagi untuk langsung menembaknya di akhir
pembiacaraan, oke? Ditunggu tanggal pasti jadian kalian.
4. Menepati Janji
Cara
paling ampuh untuk melihat apa dia juga suka padamu atau tidak adalah dengan
membuat janji bertemu. “Di Kafe Amour, jam 20.00, kita bertemu,” pesan
singkatmu terkirim ke ponselnya. Dengan cepat, dia menjawab, “Oke, see you.”
Sekarang
pukul 19.55, tetapi dia belum juga menunjukkan batang hidungnya. Dan, sejam
setelahnya, hampir pukul sembilan, dia baru bersambang. Katanya, “Maaf ya, aku
lupa. Hehe.”
Wah,
alamat dah, kamu bahkan tidak
diingatnya secara presisi. Dan, well,
kalau terlanjur seperti ini, opsi balik kanan mungkin lebih baik diambil. Coba
cari dia yang menghargai waktu dan janji untuk bertemu denganmu. Dia yang
seperti itu, adalah dia yang juga menaruh hati padamu.
5. Menyiapkan Diri Terbaiknya
Saat Bertemu
Ceritanya,
dia yang kamu taksir datang saat janji ‘ngopi-ngopi
cantik’ disematkan berdua. Ontime
pula. Dan... kamu terperangah saat menyaksikan dia datang dengan segala setelan
baju terbaiknya. Blues hitam polos lengkap
dipadu aksesoris elegan, membuat dia lebih fresh
dan dewasa.
Kamu
tahu, dia pasti menyiapkan pertemuan ini secara matang. Dia tidak sembarangan
memilih sesuatu untuk dikenakan. Beda sekali dibandingin kalau dia pergi bersama teman-teman kuliahnya di hari
biasa. Itu berarti, pertemuan denganmu merupa hal istimewa baginya. That’s why, she does somethin’ special.
6. Mengisyaratkan Pertemuan
Lagi
Dengan
dia tampil beda dan istimewa saja sudah menunjukkan sinyal positif, apalagi
kalau setelah pertemuan tadi dia tetiba bilang, “Besok, mau ke mana lagi? Aku
punya jadwal kosong lho...”
Sudah, Broh, sikat!
Itu tanda bahwa dia merasa nyaman di dekatmu dan ingin bertemu lagi, lagi, dan
lagi. Nunggu apalagi? Jangan sampai nunggu
ditikung sama orang lain apa?
7. Mengenalkanmu Kepada
Teman-temannya
Kalau
dia sudah ngenalin kamu ke
teman-temannya meskipun kalian belum jadian, 99,99% kamu berada di pilihan yang
tepat. Dia telah menerima kamu, bahkan hendak melebarkan sayap agar kamu
diterima pula oleh teman-temannya. That’s
the last reason you have to show your feeling now.
__
Itu
tadi tujuh tanda kalau orang yang kamu cintai juga balik cinta ke kamu, fellas. Sudah paham, kan, apa saja kode-kodenya? Nah, kalau
tanda di atas sudah terlihat jelas dalam benak seseorang yang kamu jatuh cintai,
sudahlah, jangan buat hidupmu makin rumit dengan bimbang, galau, dan gamang
menimbang. Langsung saja nyatakan! Semoga berhasil!
Sebab, selayaknya dendam, cinta
itu harus berbalas. Dan... tak ada yang lebih indah selain mencintai seseorang
yang juga mencintai kita. Uhh, meleleh.
Semoga posting ini bermanfaat
untuk kamu. Iya, kamu, yang lagi maju-mundur menimbang: apakah aku serius menjalani
hubungan ini ke depan.
Terima
kasih. Salam hangat.
(IPM)
Bandung, November 2014
__
Apabila
ada masukan, atau minta pendapat mengenai tulisanmu, sila hubungi penulis di
akun twitter: @idhampm atau e-mail: idham.mahatma@gmail.com