Usia
remaja atau bahkan telah menginjak 20-an biasanya berkutat dengan masalah
itu-itu saja, perihal masa depan yang belum jelas dan soal hubungan cinta. Hmm,
rasanya keduanya sangat dominan. Tentang
cinta? Ah, apalagi. Berapa banyak
teman-temanmu yang akut galaunya mikirin kapan punya kekasih? Sepertinya
tak terhitung.
Nah,
untuk menjawab pertanyaan itu, mereka bergerak cepat menunaikan berbagai
strategi. Salah satunya yakni, gencar melakukan pedekate. Setelah dekat,
barulah ditembak atau dinyatakan cinta.
Namun,
beginilah hidup, seperti bertaruh menggunakan koin logam. Selalu ada dua
kemungkinan, muncul angka, atau malah gambar. Cintanya diterima dan jadian,
atau malah ditolak dan terluka.
Kemarin,
penulis menyempatkan diri mencari bahan untuk nulis postingan ini. Yap, paling
gampang mah nanya ke temen deket, baca-baca artikel, nonton video MTGW,
sampai... bertanya ke dosen. Yang
terakhir urung dilakukan, melihat probabilitas dan memikirkan keselamatan diri
sendiri.
Responnya...
Beginilah
scene di FTV saat detik-detik nyatain cinta.
“Hmm,
sebenernya aku mau ngomong sesuatu sama kamu...”
“Apa?”
jawab sang perempuan.
“Sepertinya,
aku ada hati sama kamu. Mau enggak jadi kekasihku?”
“.................”
Kalau
dia justru diam, tersenyum tipis, lalu balik kanan, itu artinya kamu ditolak. Lalu,
kamu pasti sedih banget, melebihi sedihnya saat ujian dengan perhitungan
matematis yang rumit, tetapi kamu lupa bawa kalkulator. Sedih pisan!
Kemudian,
kamu nanya nih, “Apa yang harus aku lakuin kalau cintaku ditolak, Dham?”
Ya
coba lagi. Sampaikan lagi. Katakan lagi dengan cara yang lain.
“Kalau
ditolak lagi?”
Ya
coba lagi.
“Kalau
lagi-lagi ditolak?”
Coba
lagi. Namun, jangan sampai membuat dia ngebenci dan ngelakuin hal-hal yang
mempermalukan diri kamu.
Bro,
Bro, cara menyampaikan cinta itu sebenernya banyak. Enggak harus pula dengan
kata-kata, dalam perilaku yang ngebuat dia mengerti bahwa dia dicintai juga
bisa. Atau, dengan cara-cara misterius. Kan perempuan suka tuh kalau dikirimi
bunga tanpa nama, coklat, pulsa, uang bulanan tanpa nama. Sampai akhirnya dia
bertanya-tanya, “Siapa sih yang baik banget sama aku?” Barulah, dari situ kamu
muncul.
Kalau
kamu bener-bener serius suka sama dia, tapi dianya nolak kamu, coba katakan
ini.
“Dari
semua lelaki yang menyukaimu, tidak ada yang serius selain aku. Aku pula yang
sungguh-sungguh memintamu untuk menikahiku. Yang lain boleh kasih janji apapun,
tapi akulah yang benar-benar serius sama kamu.”
Lalu,
dia akan berontak dan bilang, “Tapi dia... tapi kan dia...?”
“Oke,
gini saja. Kasih waktu bagi dirimu untuk mengenalku. Dan, izinkan aku menunggu
dalam harapan baik,” tutupmu, kemudian pamit.
Nah,
si perempuan ini kan pasti kepikiran. Ketemu Mr. PHP, janji bla-bla-bla tapi
enggak pernah datang ke rumah. Ketemu Mas PHP, bilang syalalalalala, nyatanya
enggak ada aksi.
Namun,
tadi ada lelaki sederhana, kamu, yang memang belum sesukses Mr. PHP, tapi
kesungguhan untuk menjalin hubungannya besar. Memang enggak sekaya Mas PHP,
tetapi serius dan berpotensi menjadi pribadi hebat di masa depan. Itu lho yang
nantinya membuat perempuan berkata, “Iya, ya.”
Oke,
aku kasih tahu salah satu rahasia ya, “Salah satu pemenang cinta adalah dengan
setia.” Jadi, meskipun ditolak, ya tetap setia.
Kalau
kamu serius dengan perempuan itu, kamu enggak akan main-main dengan perempuan
lain.
Pertanyaannya,
mau sampai kapan?
Beda
lho ya antara cinta, kesabaran, dan kecerdasan untuk tidak menyia-nyiakan
kehidupan. Catet itu!
Kalau
dia menolak cintamu, mungkin dia yang terbaik menurut penilaianmu, tapi mungkin
ada yang terbaik menurut penilaian Tuhan, yang kamu masih abaikan.
Kamu
sebegitunya ngejar-ngejar dia yang menurutmu paling baik, tetapi ada perempuan
baik lain yang sederhana, tulus, jujur, mungkin juga sudah deket dan sering
bertemu, tapi kamu mengabaikannya.
Kan
Tuhan begitu, terkadang menutup pandanganmu sampai kamu benar-benar siap. Dan,
pada akhirnya, kamu akan bilang, “Mengapa ya selama ini aku ngejar-ngejar dia,
padahal ada satu wanita yang lebih baik?”
And romance happens.
___
Kesimpulannya, kalau cintamu
ditolak, apa yang harus kamu lakukan?
Satu,
upayakan lagi.
Dua,
jangan tutup kemungkinan untuk menemukan dia yang menurut Tuhan lebih baik.
Cinta itu sederhana, yang membuat
rumit ya manusianya.
___
Hmm,
kira-kira itu tadi akhir dari postingan ini. Seperti biasa, semua tulisan di
atas bukan serta-merta pemikiran pribadi penulis. Sebagian besar terinspirasi
dari video MTGW, cuap-cuap teman dekat yang selalu dijadikan objek observasi, timeline di LINE, twitter, FB, Path,
serta pengalaman sendiri.
Kalau
ada salah kata dan ketidakcocokan, ya mungkin kita belum jodoh. Finally, cukup sekian dan terima kasih.
Salam
hangat.
(IPM)
Bandung, Januari 2015