Kuperhatikan
sesekali rautmu, tampak murung dan tertekuk lusuh. Mengapa? Ada apa? Mungkinkah kamu tak tahu bila sesungguhnya kamu,
seorang wanita, itu luar biasa?
Aku
mencuplik beberapa baris yang ditulis Brili, untukmu, agar kamu tersenyum lagi,
supaya kamu bersinar kembali. Luangkan waktumu sebentar, nikmatilah...
Katanya,
jika ada makhluk yang sangat bertolak belakang, kontras dengan lelaki, itulah
wanita. Jika ada makhluk yang sanggup menaklukan hati hanya dengan sebuah
senyuman, itulah perempuan.
Ia
tidak butuh argumentasi hebat dari prianya. Ia hanya butuh jaminan rasa aman.
Ia ada untuk dilindungi, tidak cuma secara fisik, tetapi juga emosi.
Ia
tidak tertarik kepada fakta-fakta akurat, bahasa teliti, atau ungkapan logis.
Ia menginginkan satu: perhatian. Kata-kata lembut dan ungkapan sayang akan
membuatnya nyaman serta merasa diperhatikan.
Ketika
Tuhan menciptakan makhluk bernama wanita, malaikat datang dan bertanya,
“Mengapa begitu lama Engkau menciptakan wanita, Tuhan?”
Tuhan
menjawab, “Sudahkah engkau melihat setiap detil yang Kuciptakan untuk wanita?”
Lihatlah dua tangannya, mampu
menjaga banyak anak pada saat bersamaan, memiliki pelukan yang dapat
menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan, dan semua itu hanya dengan dua
tangan. Tidakkah kau tahu, dia juga mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan bisa
bekerja 18 jam sehari.
Malaikat
mendekat dan mengamati wanita tersebut, untuk kemudian bertanya, “Tuhan,
mengapa wanita terlihat begitu lelah dan rapuh, seolah-olah terlalu banyak
beban baginya?”
Tuhan
menjawab, “Itu tidak seperti yang kamu bayangkan. Itu adalah air mata.”
“Untuk
apa?” tanya malaikat.
Air
mata adalah satu caranya mengekspresikan kegembiraan, kegalauan, cinta,
kesepian, penderitaan, dan kebanggaan. Ia dapat mengatasi beban lebih dari
seorang pria. Ia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri.
Ia
sanggup tersenyum saat hatinya menjerit, menyanyi ketika menangis, bahkan
tertawa di waktu tengah takut-takutnya. Ia berkorban demi orang yang
dicintainya. Ia menangis saat melihat anaknya menjadi pemenang. Ia girang,
bersorak, berbahagia mendengar suara kelahiran. Ia begitu sedih mendengar
berita kesakitan dan kematian, tapi dia tetap kuasa melaluinya.
Cinta
seorang wanita adalah tanpa syarat.
Namun, hanya ada satu yang kurang
dari seorang wanita, dia sering lupa tentang betapa berharganya dirinya.
___
Kamu
itu berharga. Untuk itu aku di sini, di sampingmu, ingin membuang segala sedih
dan menjemput lesung pipitmu lagi. Kamu, bersediakah?
(IPM)
Surabaya, Juni 2015
#Beberapa
larik dalam tulisan ini diadaptasi dari buku Mencintai Tak Bisa Menunggu.
#Ilustrasi diunduh dari sini
#Ilustrasi diunduh dari sini