Terlalu banyak
momen kebetulan dalam baris novel ini...
Sang lelaki, Sena, yang telah jatuh hati semenjak berseragam
putih merah, tumbuh dewasa begitu saja dengan tetap mencintai seorang wanita,
Keara. Sempat dirasa akan berpisah paskah lulus, nyatanya mereka selalu berdua,
dalam tempat dan waktu yang sama.